Nama : Ruri Widyanti
Kelas : 4KA40
NPM : 16111500
Tugas Pengantar Telematika ke-3
1. Jelaskan beserta gambarkan
flowchartnya masing-masing dari remote procedure call dengan database system,
databasenya terdiri dari manajemen dasar dan system atauu DBMS !
Remote
Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk
mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan
ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure.
Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket,
lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh
server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang
mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker
pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port
apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman,
yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat
kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan
socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti
SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya,
biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang
administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari
mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
Umumnya protokol RPC yang digunakan pada saat
ini adalah DCOM (Distributed Component Object Model). Saat ini ada alternatif
protokol baru, yakni SOAP (Simple Object Access Protocol), yang berdasarkan
pada teknologi XML.
Implementasi RPC
Sun Microsystems Open Network Computing (ONC) :
RPC specification, XDR (eXternal Data Representation) standard, UDP atau TCP
transport protocol.
Xerox Courier : RPC model,
Data representation standard, XNS (Xerox Network
Systems) SPP (Sequenced Packet Protocol) sebagai
transport protocol, Apollo’s Network
Computing
Architecture (NCA), RPC protocol, NDR (Network Data Representation).
Kelebihan RPC
· Relatif mudah digunakan
Pemanggilan remote procedure
tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local
procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada
software logic, tidak perlu
memikirkan
low level details seperti soket, marshalling & unmarshalling.
·
Robust (Sempurna)
Sejak th 1980-an RPC telah
banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical
application yg memerlukan scalability, fault tolerance,
& reliability.
Kekurangan RPC
· Tidak fleksibel terhadap
perubahan
- Static relationship
between client & server at run-time.
- Berdasarkan prosedural/structured
programming yang sudah ketinggalan jaman
dibandingkan
OOP.
·
Kurangnya location
transparency
-
Misalnya premrogram hanya
boleh melakukan pass by value, bukan pass by reference.
-
Komunikasi hanya antara 1
klien & 1 server (one-to-one at a time).
- Komunikasi antara 1 klien
& beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg
terpisah.
Prinsip RPC dalam
program clien-server
Langkah-langkah dalam RPC
1. Client procedure memanggil client stub secara normal
2. Client stub membuat pesan, memanggil local OS
3. Clients OS mengirim pesan ke remote OS
4. Remote OS member pesan ke server stub
5. Server stub membuka parameters, memanggil server
6. Server bekerja, mengembalikan hasil ke stub
7. Server stub mengepak itu kedalam pesan, memanggil local OS
8. Server OS mengirim pesan ke client OS
9. Client OS member pesan client stub
10. Stub membuka hasil, mengembalikan ke client
Flowchartnya