Rabu, 11 April 2012

Budaya Pengetahuan


Pengetahuan, mungkin kita semua sudah paham atau mengerti tentang arti dari kata pengetahuan. Pengetahuan  dapat berupa pengalaman (pemahaman yang dalam,intuisi atau pertimbangan berdasarkan pengertian yang dalam , dalam mengenal situasi tertentu) atau konseptualisasi (mengetahui konsep penting dan teori mengenai disiplin,sistem atau keahlian tertentu) atau kemampuan analisa (kemampuan menghubungkan penyebab dan akibat , ketertarikan yang diikuti oleh perilaku, tujuan yang diikuti oleh dampak hasil) atau kemampuan menerapkan (melakukan kembali atau melakukan yang baru).
Pengetahuan juga bukan hanya bersifat formal semata atau sistematik seperti kuantitatif,prosedur tetapi juga berbentuk slogan dan analogi dan arahan yang jelas. Pengetahuan yang baru selalu dimulai dari individu atau orang itu sendiri. Seorang peneliti yang brilliant dengan ketajaman pikirannya mampu membuat suatu produk yang dipatenkan , maka jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru dengan pengetahuan yang anda punya. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dapat ditranformasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi semua anggota. Menjadikan pengetahuan individu tersedia bagi individu yang lain adalah yang utama dalam membangun budaya pengetahuan.
Ada dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan implicit dan eksplisit, yaitu:
a.       Pengetahuan implicit tersimpan di kepala individu seperti bagaimana menjadikan bahan makanan biasa menjadi makanan jadi atau makanan yang sangat lezat. Pengetahuan implicit sulit untuk didokumenkan atau dipelajari karena bersifat sangat personal seperti kemampuan para penguji rasa kopi di pasar kopi dunia atau para ahli tekstur daging sapi Jepang. Akan tetapi bukan berarti pengetahuan implicit tidak dapat dibagikan .
b.      Pengetahuan eksplisit mudah untuk dikodefikasi dan dapat berupa buku,dokumen perusahaan,laporan,software dan pernyataan misi
Budaya pada prinsipnya adalah menyangkut dua hal utama yaitu sistem nilai dan perilaku kelompok. Sistem nilai tersebar dalam organisasi seperti penghargaan atau perhatian yang besar terhadap pelanggan. Perilaku kelompok adalah tindakan yang sering ditemukan pada suatu organisasi. Akan ada penghargaan jika orang melakukan perilaku baku dan sebaliknya ada sanksi jika tidak melakukannya.
Budaya pengetahuan adalah seperangkat nilai-nilai dan perilaku terhadap pengetahuan. Bagaimana sebuah organisasi memberikan nilai dan memperlakukan pengetahuan adalah hal yang terpenting dalam membangun budaya pengetahuan.
Pada saat ini kita melihat bagaimana orang memperlakukan atau menilai pengetahuan:
a.       Pengetahuan adalah kekuasaan
b.      Pengetahuan adalah asset berharga
c.       Pengetahuan adalah sesuatu yang alamiah
d.      Pengetahuan cepat kadaluarsa
e.       Pengetahuan adalah milik individu yang harus dilindungi
f.       Pengetahuan perlu ditimbun
Kesimpulan :
Jadi dalam membangun budaya pengetahuan adalah proses yang terus menerus harus dikerjakan  dan dilakukan secara konsisiten, sehingga apa yang sudah kita kerjakan tidak sia-sia. Diperlukan waktu yang lama untuk menciptakan budaya untuk berbagi pengetahuan bagi orang banyak guna memperluas pengetahuan tersebut. Pembentukan budaya pengetahuan akan mendorong terjadinya suatu kegiatan atau penemuan yang inovatif dan kreatif yang nantinya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang yang pada gilirannya akan menjadikan organisasi atau individu itu sendiri menjadi yang terdepan dalam persaingan di dalam Negaranya sendiri maupun dalam dunia internasional. Sehingga orang akan berlomba-lomba dalam menemukan penemuan atau kegiatan yang baru,kreatif dan inovatif. Dan tentu saja kita semua harus menghargai karya cipta seseorang.

1 komentar: